Inilah 6 Cara Membedakan Daging Sapi Dengan Babi Hutan

Melonjaknya harga daging sapi di pasaran di saat saat tertentu seperti menjelang hari raya, puasa dan hari besar lain digunakan sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan untuk beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. yaitu mereka mencampurkan daging babi hutan atau celeng ke dalam daging sapi. Babi hutan atau celeng memiliki harga murah karena hewan ini dianggap hama bagi petani di sekitar hutan dan menjadikan mereka hewan buruan, beda dengan babi ternak yang sengaja diternakkan. Namun kebanyakan daging sapi akan dicampur dengan daging celeng yang murah (karena celeng merupakan hewan hama) dan jarang dicampur daging babi walaaupun kasusnya tetap ada, alasannya daging babi nilai ekonomisnya lebih tinggi dari daging celeng. Sehingga para pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab ini akan menyampurkan daging celeng ke daging sapi untuk mendapatkan keuntungan berlebih.

Secara sepintas daging celeng  dengan daging sapi sulit dibedakan apalagi beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab semakin pandai menyamarkan daging celeng ini agar sama persis dan sulit dikenali. Modusnya mereka akan mengiris kecil kecil (agar tidak dikenali tekstur dan serat daging) dan juga merendamnya ke dalam darah sapi untuk mengelabui bau amis pada celeng sehingga daging celeng ini akan mirip daging sapi ketika sudah dicampurkan dengan daging sapi asli lainnya.

Daging celeng tercatat terbanyak dipasok secara ilegal dari beberapa wilayah di Sumatera seperti Lampung dan Sumatera Selatan. Daging celeng tersebut juga berpotensi tidak sehat, karena proses pemotongannya tidak dilakukan dengan benar. Itu biasanya babi hutan buruan atau tangkapan. Bayangkan, setelah ditembak, babi hutan tidak langsung disembelih. Proses penyembelihannya pun dipastikan tidak sesuai prosedur benar karena darah di daging tidak ditiriskan sehingga masih banyak kuman atau bakteri di dalamnya. Berbeda ketika babi ternak dipotong di (RPH) Rumah Pemotongan Hewan, dimana telah melalui prosedur benar.

Perbedaan babi dengan celeng

Celeng secara umum dikenal sebagai babi hutan adalah nenek moyang babi liar yang kemudian diternakkan secara bertahap dan menjadi babi ternak seperti yang kita lihat sekarang ini. Daerah penyebarannya yaitu di hutan-hutan daerah Eropa Tengah, Mediterania termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah dan sebagian besar wilayah Asia sampai paling selatan di Indonesia. Ia termasuk familia Suidae yang mencakup warthog dan bushpig di Afrika, babi kerdil di utara India, dan babirusa di Indonesia.

Masyarakat umum menyebut celeng untuk babi hutan. Babi hutan biasanya sering ditemui dihutan-hutan dengan warna yang kurang menarik dan sering dijadikan sebagai hewan buruan. Secara ukuran umumnya celeng berukuran lebih kecil daripada babi. Nah jadi babi masih satu keluarga dengan celeng, hanya bedanya babi merupakan celeng yang sudah jinak dan diternakkan secara umum sedang babi hutan atau celeng adalah babi yang hidupliar di hutan hutan atau perkebunan. Sama halnya dengan ayam kampung dan ayam ras pedaging.

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng

Nah bagi anda yang yang muslim ataupun bagi anda yang tidak menyukai daging babi hutan atau celeng, ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk membedakan daging sapi asli dengan daging babi hutan atau celeng, yaitu dengan:

1. Lihat warna daging

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi, warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.

2. Serat daging babi dan sapi berbeda

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng1

Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama.

3. Lemak daging babi hutan dan sapi berbeda

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng2

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng3

Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berseratNamun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.

4. Tekstur daging sapi vs babi hutan

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng4

Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.

5. Bau khas menjadi pembeda daging sapi dan daging babi
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.

6. Cermati karakterisitik secara umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan.

Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring”. Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak.

Perbedaan bakso sapi dan bakso daging babi

Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng5

Memang jika dilihat sepintas sulit dibedakan. Apalagi kalau sudah diolah menjadi bakso. Dari segi warna, daging celeng lebih gelap sedangkan daging sapi terang karena pada saat pemotongan dilakukan penirisan (pengeluaran darah). Daging celeng biasanya dipotong kecil-kecil dan memiliki serat lebih halus. Sedangkan daging sapi potongannya besar-besar dengan serat lebih kasar. Daging celeng lebih amis kalau sudah jadi bakso, daging celeng berwarna lebih gelap, berbeda dengan bakso dari daging sapi.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Inilah 6 Cara Membedakan Daging Sapi Dengan Babi Hutan"

 
Copyright © 2015 RumahMarmut - All Rights Reserved
Template By Kunci Dunia
Back To Top